Kiaracondong

1 minute read

Bandung 24 November, 2017

Hampir tidak pernah saya membuka laptop di tengah keramaian seperti ini, jika karena tidak sedang di tempat fotocopy *karena diburu-buru untuk menge- *print *segelintir dokumen. Namun jumat ini saya mencobanya, sekiar kurang lebih depalan puluh orang disekitar saya saat ini, dari sekedar mengobrol, membaca ayat-ayat Al-Qur’an, *chatting WA, *update *Instagram, atau sekedar menjelajah Internet melalui garingnya masing-masing, para pekerja yang Sedaris tadi sibuk ‘menggedor’ lantai untuk me-renovasi tempat ini sampai beberapa orang yang sedang membersihkan kereta api.

Iringan musik yang kemudian diiringi oleh suara ‘serak’ memberikan efek dramatis ketika tulisan ini dibuat. Lantunan intonasi suara yang bernada rendah, titik koma yang diberi di antara kalimat pengumuman menjadikan saya menarik nafas ketika mendengarnya. Suara operator yang merdu tidak selalu memberikan informasi baik nampaknya, saat ini kereta yang ingin saya naiki mengalami delay hingga 2 jam sampai nani pukul 15.00.

“Apel Siang”

Gemuruh langkah kaki berderap seiiring pengumuman diatas selesai diumumkan, beberapa staf terlihat mondar-mandir bergerak menuju kantor untuk melakukan apel. Belum jelas kegiatan apel yang akan dilakukan namun melihat adanya kendala teknis yang menyababkan kedatangan kereta menjadi telat pasti apel ini tidak kala penting dengan revisi proposal saya.

Kamis 23 November 2017 menjadi *milestone *baru di dalam hidup perkuliahan saya. 16 menit 48 detik tercatat saat saya memaparkan presentasi tugas akhir kepada penonton yang hadir di saat itu. Sementara 20 menit 17 detik waktu tanya jawab yang dilancarkan oleh dosen peguji yang berjumlah dua orang , bukan pertanyaan yang seperti saya takutkan namun pertanyaan yang membuat logika saya berpikir ‘apa seperti ini rasanya siding nanti’ kurang lebih, namun saya menepik pikiran itu jauh-jauh. Jika memang begitu adanya tidak apa-apa pun. Rekan-rekan yang hadir tidak lebih dari pemberi semangat dan menjadi tim penenang jika semuanya tidak berjalan baik-baik saja, tetapi hal yang terakhir tidak pernah terjadi dan dan saya bersyukur atas hal itu.

Waktu tidur satu-satunya yang menjadi musuh saya saat ini, balas dendam selalu jadi hal yang menyenangkan untuk masalah tidur… tidur di kursi kereta menjadi hal yang masuk dalam kegiatan saya berikutnya selain revisi yang di dapat tempo hari tentunya, menunda menjadi hal yang terlalu menyenangkan sampai saatnya tumpukan tugas menjadi hal yang paling brengsek.

….

Jika anda bertanya-tanya sedang dimana saya berada saat tulisan ini dibuat maka, saya terlalu malas untuk mengetik kelanjutanya haha. Sampai bertemu di post selanjutnya !

Originally published at http://capcaypuyunghai.wordpress.com on November 28, 2017.

Tags:

Categories:

Updated: